Kalau anda suka dengan usaha yang “berbau makanan”, saya punya tips singkat tentang bagaimana membuka
peluang bisnis makanan.
Tips
ini saya peroleh dari teman dekat saya, mas Yanuar Gajaksahda.
Kebetulan mas Yanuar ini adalah seorang pebisnis yang punya hobi kuliner
bareng istrinya.
Saya juga hobi kuliner. Bedanya hanya satu,
saya lebih suka kuliner gratis alias dibayarin. Berikut ini tips
singkat membuka usaha makanan dari mas Yanuar, monggo silahkan
dinikmati…
Keberhasilan memulai membuka usaha makanan tidak hanya bergantung pada kemampuan membuat makanan yang lezat.
Mengetahui cara bagaimana membuat makanan yang lezat dengan bisa mengelola sebuah bisnis adalah dua hal yang berbeda.
Dua
hal tersebut harus anda gabungkan. Jadi selain anda tahu bagaimana
cara membuat makanan yang enak, anda juga harus mengetahui bagaimana
caranya membangun
usaha makanan.
Dimulai
dari produk, selalu perbaharui dan perbaiki kualitas masakan anda.
Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan yang anda buat, gunakanlah
selalu
metode riset pemasaran. Caranya cukup mudah,
berikan sampel kepada teman atau saudara terdekat anda untuk mengetahui
pendapat mereka terhadap produk anda.
Setelah anda mendapatkan
segala keinginan mereka, segera perbaiki produk anda sesuai dengan apa
yang mereka mau. Anda juga harus bisa untuk selalu memperbarui resep
serta memperbaiki penampilan makanan dan cara penyajiannya.
Untuk
masalah pemasaran usaha makanan,
perlu anda pikirkan juga bagaimana rencana outlet atau distribusi
penjualan anda. Apakah anda berencana membuka toko makanan atau anda
lebih suka bekerjasama dengan pihan lain. Terserah anda.
Yang
penting, pertimbangkanlah baik buruknya sebelum anda memutuskan. Contoh
sederhananya adalah jika anda memilih untuk membuka usaha makanan
basah, anda bisa melakukan kerjasama dengan toko-toko makanan yang
lokasinya strategis.
Jika anda tertarik untuk membuat gerai bisnis makanan sendiri, anda bisa mengambil konsep
franchise untuk
mengembangkan usaha
anda. Anda juga bisa melakukan sistem konsinyasi dengan kantin-kantin
sekolah misalnya. Lobilah kantin tersebut agar anda dapat mensuplai
produk usaha makanan anda setiap hari.
Khusus untuk hal ini, anda
harus memperhatikan sistem pengantarannya, karena hal ini berkaitan
dengan ketepatan waktu serta biaya transportasi yang ujung-ujungnya
mempengaruhi keuntungan anda.
Pikirkan juga teknologi yang anda
gunakan dalam memulai membuka usaha makanan anda. Pertimbangkanlah,
apakah pembuatan produk anda memerlukan ruangan khusus untuk
mempersiapkannya, atau anda perlu membeli peralatan tertentu untuk
menyimpan bahan baku.
Namun yang perlu anda pahami adalah pada saat awal
memulai membuka usaha makanan,
usahakan anda meminimalisasi pengeluaran untuk investasi teknologi
produksi yang terlalu tinggi. Entah dengan menyewa mesinnya atau mencari
mesin yang jauh lebih sederhana. Tujuannya agar beban kebutuhan modal
awal usaha makanan anda tidak terlalu berat.
Setelah usaha bisnis
makanan anda berjalan lancar dan punya keuntungan lebih, anda dapat
membeli peralatan produksi tersebut. Tapi ingat, hal itu anda lakukan
jika memungkinan. Jika tidak,
jangan pernah mengorbankan kualitas produk bisnis makanan anda demi pengiritan modal investasi awal.
Selain beberapa hal diatas, anda juga harus memikirkan bahwa produk anda aman untuk
dikonsumsi.
Bisa jadi anda harus menguji makanan anda terlebih dahulu kepada pihak
yang berkompeten untuk memastikan keamanan produk anda agar tidak
menjadi masalah di kemudian hari.
Satu lagi yang harus anda perhatikan,
kemasan yang menjual. Selain bisa memberikan nilai lebih bagi produk anda, kemasan yang menjual juga dapat meningkatkan
image produk anda yang akhirnya bisa mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Kemasan makanan bisa berasal dari plastik maupun kertas, yang penting aman untuk digunakan.
Terakhir, dalam memulai bisnis apapun termasuk memulai membuka usaha makanan, anda harus mengalahkan rasa
takut gagal
pada diri anda. Pikiran-pikiran seperti apakah produknya nanti laku
atau tidak, bagaimana jika nanti ada yang mengeluh atau bagaimana jika
anda rugi harus anda tepis jauh-jauh.
Caranya adalah dengan
berpikiran positif, segera bertindak dan terus-menerus berusaha. Anda
harus mempersiapkan mental usaha anda dan memahami bahwa
usaha yang berhasil hanya dapat dicapai melalui proses yang penuh hambatan, insya Allah…