Rabu, 21 Maret 2012

PSSI Lepas Tangan Jika Indonesia Dapat Sanksi FIFA

JAKARTA--MICOM: PSSI menegaskan tidak akan bertanggung jawab jika FIFA menjatuhkan sanksi terkait kisruh sepak bola Indonesia. 

Hal tersebut didasarkan atas pertimbangann bahwa mereka merasa sudah melakukan semua hal yang menjadi instruksi FIFA. 

"Kalau ada banned dari FIFA, PSSI tidak bertanggung jawab karena kita sudah melakukan anjuran. Kalau ada banned, itu salah Indonesia yang salah mengambil langkah dalam menangani kisruh sepak bola," kata Staf Ahli Sekjen PSSI Rudolf Yesayas di Jakarta, Selasa (20/3). 

Sebelumnya, FIFA menginstruksikan agar PSSI menemukan solusi kisruh di internal mereka, terutama soal dualisme kompetisi. Namun hingga tenggat yang ditentukan (20/3), dua liga (Indonesian Premier League dan Indonesia Super League) masih sama-sama berjalan. 

PSSI pun telah mencoba mengundang klub-klub ISL untuk rekonsiliasi, namun hanya Persib Bandung yang merespon. Sisanya menilai langkah tersebut sudah terlambat karena mereka sudah menyerahkan mandat kepada Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI). 

Terkait langkah ini dan hasil Kongres Tahunan di Palangkaraya (18/3), PSSI menyatakan telah melaporkannya ke FIFA. Hal yang dilaporkan termasuk keabsahan peserta kongres yang mencapai 94 voter dan semuanya dijamin merupakan anggota sah PSSI. 

Bukan hanya PSSI yang mengatakan hal tersebut, KPSI pun mengklaim hal yang sama. Mereka pun mengaku sudah menyusun berkas hasil Kongres Luar Biasa dan akan melaporkannya ke FIFA/AFC sebagai pertimbangan mereka untuk mengesahkan terselenggaranya KLB di Hotel Mercure Ancol, Jakarta. 

"Kami sudah menyusun berkas dan semuanya tinggal dikirim ke FIFA dan AFC," kata Ketua Umum PSSI versi KPSI La Nyalla Mattalitti ketika ditemui di Hotel Kempinsky, Senin (19/3) malam. 

Pasca-KLB, PSSI versi KPSI bahkan langsung melakukan koordinasi lewat rapat Komite Eksekutif (exco) di Ruang Mahoni Hotel Kempinsky Jakarta, (19/3) malam. Ia menyatakan bakal menyusun kepengurusan penuh paling lambat 31 Maret 2012. 

"Masih banyak hal yang saya pertimbangkan ketika menyusun kepengurusan dan tidak bisa saya umumkan secara instan," imbuhnya. 

Meskipun demikian, kepengurusan itu tidak termasuk posisi Sekretaris Jenderal. Saat ini, Sekjen KPSI Hinca Pandjaitan ditunjuk sebagai sekjen sementara PSSI versi KPSI. Namun ia juga mempertimbangkan nama-nama lain seperti CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono. (Ash/OL-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar